Sejarah Goa Jepang 1942 di Desa Blank Panyang

Foto: berkunjung ke Goa Jepang

LHOKSEUMAWE, BAKSYA.COM - Goa jepang merupakan salah satu monument yang memiliki cerita bersejarah di Gampong blang panyang, Kec. Muara Satu, Kota Lhokseumawe Aceh Utara yang terbentuk pada perang dunia II. 

Berdiri gagah dengan ketinggian sekitar 200 meter dari areal permukaan bukit Panggoi, Goa Jepang ini memberikan kesan yang klasik dengan nuansa etnik, juga sangat terpancar dari sentuhan-sentuhan pada masa penjajan Jepang dahulu. 

Pada tahun 1942, tepatnya pada perang dunia ke II, jepang membangun sebuah lubang panjang  di bawah tanah berbentuk lorong dengan tujuan untuk melindungi pasukannya dari serangan sekutu serta sebagai tempat untuk tempat penyimpanan senjata mereka.

"Dulu dek pada jaman Jepang lagi menjajah di Indonesia, tepatnya di Aceh Lhokseumawe jepang membuat Goa yang di jadikan untuk tempat pertahanan serta tempat persembunyian mereka dari kita" ujar salah satu warga sekitar yang berperan sebagai penjual makanan yang ada di sana.

Goa jepang di Lhokseumawe ini memiliki 5 pintu atau 5 lorong, di antaranya ada 3 pintu yang dapat tembus langsung untuk ke luar dan yang 2 lorong lagi katanya adalah tempat persembunyian warga Jepang pada saat itu.

Menurut warga setempat, konon katanya tempat persembunyian tersebut terletak di antara 2 lorong setelah pintu masuk utama. Panjang Goa Jepang ini hanya sekitar 50 meter saja dengan lebar sekitar 2 hingga 3 meter. Menjelajahi Goa Jepang juga tak butuh waktu yang lama.

Bahkan yang menjadi bukti dari peninggalan sejarah masa penjajahan Jepang adalah sebuah Bukit Goa Jepang yang menjadi sebuah destinasi wisata bernama Taman Ngieng Jioh yang kerap dikunjungi para wisatawan dari berbagai daerah. Lokasi wisata sejarah Bukit Goa Jepang tersebut di kelola oleh sekelompok masyarakat setempat yang tergabung dalam kelompok sadar wisata (POKDARWIS).

Untuk masuk ke lokasi wisata Goa Jepang ini, pengunjung tidak perlu mengeluarkan biaya yang banyak, karena pihak pengelola wisata hanya mematok biaya Rp5.000 untuk per sepeda motor, dan Rp20.000 untuk per mobil.

Lebih baru Lebih lama