Tradisi Aqiqah dalam Islam: Ungkapan Bentuk Rasa Syukur

Foto: acara aqiqah menyambut si bayi

 

LHOKSEUMAWE, BAKSYA.COM-Kelahiran bayi merupakan momen yang penuh kebahagiaan bagi setiap keluarga. Di tengah kegembiraan tersebut, masyarakat Muslim mempraktikkan tradisi Aqiqah sebagai ungkapan syukur atas anugerah kelahiran yang diberikan oleh Allah SWT. Tradisi ini tidak hanya merupakan ritual keagamaan, tetapi juga merupakan bentuk solidaritas dan kepedulian terhadap sesama.

Diberbagai daerah di Indonesia, salah satunya dikota Lhokseumawe, Kab.Aceh Utara, Masyarakat melakukan tradisi Aqiqah ini dan dijalankan dengan penuh kekhidmatan dan keceriaan. Biasanya dilakukan pada hari ke-7 setelah kelahiran bayi di dunia. Tradisi Aqiqah ini sendiri biasa melibatkan pemotongan hewan kurban, seperti kambing atau domba, sebagai tanda syukur kepada Allah atas kelahiran si kecil. Daging hasil Aqiqah kemudian dibagikan kepada keluarga, tetangga, dan mereka yang membutuhkan sebagai bentuk amal.

Selain sebagai ungkapan syukur, aqiqah juga memiliki makna sosial yang mendalam. Melalui tradisi ini, keluarga bayi memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat sekitar dengan berbagi daging kurban. Hal ini mencerminkan nilai-nilai kebersamaan, solidaritas, dan kepedulian terhadap sesama yang dijunjung tinggi dalam ajaran Islam.

Tradisi Aqiqah juga menjadi momen berharga bagi keluarga untuk berkumpul dan merayakan kelahiran si kecil. Di samping aspek keagamaannya, Aqiqah sering kali dijadikan ajang untuk menyambung silaturahmi antar anggota keluarga dan tetangga. Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan menyertai acara Aqiqah, di mana para tamu bisa menikmati hidangan lezat yang disajikan sambil berbincang-bincang.

Selain memberikan daging kepada yang membutuhkan, tradisi Aqiqah juga sering kali diiringi dengan pemberian nama kepada bayi. Nama yang dipilih biasanya memiliki makna yang baik dan diharapkan membawa berkah serta kebaikan dalam kehidupan anak tersebut.

Dalam keseluruhan, tradisi Aqiqah bukanlah hanya sekadar ritual dalam keagamaan saja, tetapi juga merupakan bentuk dari nilai-nilai sosial, kebersamaan, dan kepedulian terhadap sesama dalam masyarakat Muslim. Dengan mensyukuri kedatangan si kecil dengan Aqiqah, keluarga tidak hanya merayakan kelahiran anak, tetapi juga menyebarkan kebahagiaan dan keberkahan kepada orang lain disekitar kita.

Lebih baru Lebih lama