LHOKSEUMAWE, BAKSYA.COM-Setiap tahun,
ribuan mahasiswa baru dari berbagai Universitas di seluruh Indonesia memulai
perjalanan mereka dalam dunia perkuliahan dengan mengikuti kegiatan Pengenalan
Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB). PKKMB, yang juga dikenal sebagai Masa
Orientasi Perkuliahan (MOP), bukan hanya sekadar serangkaian acara untuk
memperkenalkan kehidupan kampus, tetapi juga merupakan suatu ajang untuk
mempererat solidaritas, membangun karakter, dan mendorong pengembangan diri.
Di berbagai perguruan tinggi, PKKMB diatur
sedemikian rupa untuk memberikan pengalaman yang beragam kepada mahasiswa baru
yang akan memasuki dunia perkuliahan. Mulai dari sesi pengenalan Universitas, Fakultas
dan juga Program Studi, workshop soft skill, hingga kegiatan sosial dan
kebersamaan, setiap aspek PKKMB dirancang dengan tujuan tertentu untuk
mendukung mahasiswa baru dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan kampus yang
baru bagi mereka.
Salah satu ciri khas PKKMB adalah kegiatan
orientasi lapangan. Melalui kegiatan ini, mahasiswa baru diberikan pemahaman
yang lebih mendalam tentang realitas sosial, budaya, dan lingkungan tempat Universitas
berada. Mereka juga diajak untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan
pengabdian masyarakat, seperti bakti sosial, penyuluhan, atau kegiatan
lingkungan, yang bertujuan untuk mengembangkan kesadaran sosial dan tanggung
jawab mahasiswa terhadap masyarakat.
Namun, di balik semangat dan keceriaan
PKKMB, terdapat pula tantangan dan kritik. Ada beberapa pihak mengkritik
praktik-praktik PKKMB yang dianggap terlalu keras atau mengarah pada perilaku
yang merugikan, seperti hazing atau intimidasi. Oleh karena itu, banyak
perguruan tinggi yang menekankan pentingnya menjalankan PKKMB dengan prinsip-prinsip
keselamatan, kesopanan, dan juga kemanusiaan.
Meskipun demikian, bagi sebagian besar
mahasiswa baru, PKKMB merupakan momen yang tak terlupakan dalam perjalanan
mereka menuju kehidupan kampus yang baru. Selain sebagai ajang untuk
mendapatkan informasi dan keterampilan yang diperlukan dalam menjalani kehidupan
perkuliahan, PKKMB juga menjadi kesempatan untuk membangun persahabatan,
memperluas jaringan, dan mengembangkan kepribadian yang mandiri dan tangguh.
Dengan demikian, PKKMB tidak hanya menjadi
bagian dari tradisi kampus, tetapi juga merupakan bagian integral dari
pengalaman mahasiswa dalam membentuk identitas, nilai-nilai, dan komitmen
mereka sebagai anggota masyarakat akademik dan sosial.