LHOKSEUMAWE, BAKSYA.COM—Di tengah pesatnya perkembangan modernisasi, budaya tradisional tetap memiliki tempat istimewa di hati masyarakat Aceh. Salah satu tradisi yang kini kembali bersinar adalah budaya legendaris yaitu buah Boh Jambe Kleng atau biasa Masyarakat sebut Anggurnya Aceh.
Budaya anggur di Aceh memiliki sejarah panjang yang berakar dari tradisi pertanian masyarakat setempat. Anggur Aceh, yang dikenal dengan nama lokal "Boh Jambe Kleng” telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari penduduk Aceh sejak zaman dahulu. Buah ini sering diolah menjadi minuman dan makanan khas yang memiliki cita rasa unik.
Pada tanggal 20 Juni 2024, Kamis, seorang mahasiswa Universitas Malikussaleh, Nazwa dan temannya, Siti, sedang mencoba buah Boh Jambe Kleng yang sedang dijual dipinggir jalan kota Lhokseumawe. Mereka mengatakan bahwa, rasa buah Boh Jambe Kleng sedikit asem, pahit dan segar. Namun lebih terasa nikmat saat sudah dicampur dengan bumbu. Salah satu penjual buah Boh Jambe Kleng juga mengatakan bahwa buah Boh Jambe Kleng ini musiman, sudah sangat jarang ditemukan.
Dalam budaya Aceh, anggur memiliki peran penting dalam berbagai upacara adat dan tradisi. Salah satu tradisi yang melibatkan anggur adalah "Khanduri Blang", sebuah ritual syukuran yang diadakan setelah masa panen. Anggur digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan minuman tradisional yang disajikan kepada para tamu dan peserta upacara.
Selain itu, buah Boh Jambe Kleng juga sering dijadikan oleh-oleh khas bagi para wisatawan yang berkunjung ke daerah ini. Produk olahan seperti jus anggur, manisan anggur, dan sirup anggur menjadi komoditas yang diminati karena kualitasnya yang terjaga dan cita rasanya yang khas.
Budaya buah Boh Jambe Kleng atau anggur Aceh mendapatkan respons positif dari masyarakat dan wisatawan. Banyak yang tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang proses penanaman dan pengolahan anggur, serta menikmati produk-produk olahan yang dihasilkan. Wisatawan yang datang tidak hanya menikmati keindahan alam Aceh, tetapi juga belajar tentang kekayaan budaya yang dimiliki oleh daerah ini.
Budaya buah Boh Jambe Kleng adalah salah satu warisan leluhur yang memiliki nilai sejarah, budaya, dan ekonomi yang tinggi. Dengan upaya pengembangan dan pelestarian yang terus dilakukan, tradisi ini diharapkan dapat terus hidup dan berkembang, memberikan manfaat bagi masyarakat dan menjadi daya tarik wisata yang unggul.
Budaya buah Boh Jambe Kleng atau anggur Aceh tidak hanya menjadi simbol kekayaan alam dan budaya daerah, tetapi juga sebagai bukti bahwa tradisi yang dijaga dan dikembangkan dengan baik dapat memberikan dampak positif yang luas. Semoga budaya anggur Aceh terus bersinar dan menjadi kebanggaan masyarakat Aceh serta Indonesia.