LHOKSEUMAWE,
BAKSYA.COM-Siraman, sebuah upacara adat yang
dilakukan sebelum pernikahan, merupakan tradisi yang kaya akan nilai-nilai
budaya dan spiritual. Praktik ini dilakukan di berbagai daerah di Indonesia,
terutama di Jawa dan Bali, sebagai simbol penyucian diri dan permohonan berkah
untuk mempelai yang akan menjalani kehidupan baru.
Upacara siraman
memiliki makna yang dalam, yaitu untuk membersihkan diri secara lahir dan
batin. Siraman dipercaya mampu menghilangkan hal-hal negatif dan memberikan
kesucian serta ketenangan bagi mempelai. Selain itu, upacara ini juga dianggap
sebagai bentuk doa dan harapan agar pernikahan yang akan dilangsungkan
mendapatkan berkah, kelancaran, dan kebahagiaan.
Sebelum upacara
dimulai, keluarga mempelai mempersiapkan berbagai alat dan bahan yang akan
digunakan dalam siraman. Ini meliputi air yang diambil dari tujuh sumber mata
air, bunga-bunga segar seperti mawar, melati, dan kenanga, serta alat-alat
seperti gayung dan kendi.
Di beberapa
daerah, upacara siraman diawali dengan pemanggilan arwah leluhur. Ini dilakukan
dengan tujuan meminta restu dan perlindungan dari para leluhur agar upacara
berjalan lancar dan mempelai mendapatkan berkah.
Prosesi siraman
dilakukan oleh orang tua mempelai atau kerabat terdekat yang dianggap memiliki
kedudukan penting dalam keluarga. Mempelai duduk di tempat yang telah
disediakan, dan orang tua atau kerabat terdekat akan menyiramkan air bunga
secara bergantian. Setiap siraman diiringi dengan doa dan harapan baik.
Setelah siraman,
mempelai kemudian dipakaikan lulur dan bedak sebagai simbol kecantikan dan
kesucian. Lulur terbuat dari bahan-bahan alami seperti beras dan rempah-rempah,
yang dipercaya dapat membuat kulit lebih bersih dan harum.
Setelah prosesi
siraman dan pemakaian lulur, mempelai akan mengenakan pakaian tradisional
khusus untuk melanjutkan rangkaian upacara berikutnya. Pakaian ini biasanya
berupa kebaya untuk mempelai wanita dan beskap untuk mempelai pria.
Budaya siraman
sebelum pernikahan adalah salah satu tradisi yang kaya akan makna dan
nilai-nilai budaya di Indonesia. Melalui upacara ini, bukan hanya mempelai yang
disucikan dan diberkahi, tetapi juga diingatkan akan pentingnya kebersamaan,
penghormatan terhadap leluhur, dan doa untuk keberkahan. Dengan menjaga dan
melestarikan tradisi ini, generasi masa kini dan mendatang dapat terus
menghargai dan merasakan kedalaman budaya nenek moyang mereka.