SIGLI, BAKSYA.COM—Di tengah kota Sigli, Kabupaten Pidie, Aceh, berdiri sebuah museum yang memiliki makna mendalam bagi masyarakat Aceh dan Indonesia secara keseluruhan. Museum Tsunami Aceh di Sigli tidak hanya menjadi saksi bisu dari bencana dahsyat yang terjadi pada tahun 2004, tetapi juga menjadi pusat edukasi dan refleksi bagi para pengunjung yang datang dari berbagai daerah.
Museum Tsunami Sigli didirikan sebagai bentuk penghormatan dan peringatan bagi korban tsunami yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004. Bencana alam yang menewaskan lebih dari 200.000 orang ini meninggalkan luka yang mendalam di hati masyarakat Aceh. Berdirinya museum ini merupakan inisiatif dari pemerintah daerah dan berbagai organisasi kemanusiaan, dengan tujuan untuk menjaga kenangan dan menyampaikan pesan penting tentang kesiapsiagaan bencana.
Pada tanggal 20 Juni 2024, Kamis, salah satu mahasiswa yang berkuliah di Universitas Malikussaleh, Iqbal dan Madan, mengunjungi Museum Tsunami di Sigli. Mereka menjelaskan bahwa, Museum ini menampilkan berbagai koleksi yang menggambarkan dahsyatnya bencana tsunami dan upaya pemulihan yang dilakukan setelahnya. Di antara koleksi tersebut terdapat foto-foto dokumentasi, barang-barang pribadi milik korban, serta berbagai artefak yang ditemukan setelah tsunami. Selain itu, museum ini juga memiliki replika ombak setinggi beberapa meter, yang menggambarkan betapa dahsyatnya kekuatan alam yang menghantam wilayah tersebut.
Salah satu bagian yang paling menyentuh adalah ruang memorial, di mana nama-nama korban tsunami terukir di dinding sebagai bentuk penghormatan. Ruangan ini didesain untuk memberikan suasana yang tenang dan reflektif, memungkinkan pengunjung untuk berdoa dan mengenang para korban.
Museum Tsunami Sigli mendapatkan respons positif dari masyarakat dan pengunjung. Banyak yang merasa bahwa museum ini berhasil menyampaikan pesan penting tentang betapa pentingnya kesiapsiagaan bencana. "Museum ini sangat informatif dan menyentuh. Saya merasa lebih sadar akan pentingnya mitigasi bencana setelah mengunjungi tempat ini," ujar Rina, seorang pengunjung dari Medan.
Museum Tsunami di Sigli, Aceh Pidie, adalah simbol dari kekuatan, ketahanan, dan harapan masyarakat Aceh setelah bencana tsunami tahun 2004. Melalui koleksi dan program edukasinya, museum ini berperan penting dalam menjaga kenangan, meningkatkan kesadaran, dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kesiapsiagaan bencana. Dengan demikian, museum ini tidak hanya menjadi tempat peringatan, tetapi juga menjadi pusat pembelajaran dan refleksi bagi generasi mendatang.